Rabu, 03 Maret 2010

by : Andina Meryani - Okezone

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan berpartisipasi aktif dalam Java Jazz Festival 2010 dengan secara khusus menyediakan Paviliun Kemendag dan panggung "The Hall of World Music".

Panggung "The Hall of World Music" bertujuan memberikan kesempatan kepada musisi Indonesia untuk dapat tampil dan membuktikan bahwa musik jazz Indonesia mampu bersanding dengan musik jazz dunia.

"Penyelenggaraan JJF ini mendukung upaya pengembangan ekonomi kreatif tanah air yang sejalan dengan program pemerintah. Kedua JJF merupakan ajang yang tepat yang bisa kita manfaatkan untuk kampanye 100 persen Cinta Indonesia dan JJF terbukti dapat membantu upaya pencitraan Indonesia (nation branding) di dunia Internasional," ujar Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, saat konferensi pers, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (3/3/2010).

Paviliun Kemendag menempati area stand seluas 150 meter persegi yang akan mengangkat alat musik tradisional dari Nusa Tenggara Timur (NTT) Sasando Rote serta menampilkan produksi industri kreatif Indonesia lainnya seperti alat musik modern gitar dan biola (Secco) dan saksofon kayu jati (Saxwood) dan produk kreatif lainnya.

"Selain menampilkan produk kreatif, Klinik Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) juga akan kembali dihadirkan dengan bekerja sama dengan Ditjen HAKI Kemenhukham untuk membantu fasilitasi pendaftaran HAKI bagi para pelaku industri kreatif Indonesia" tambahnya.

Pada panggung tersebut, nantinya selain menampilkan Band Cokelat sebagai ikon dalam kampanye 100 persen Cinta Indonesia juga menampilkan sejumlah musisi baik dari dalam neegri maupun luar negeri, di antaranya Tohpati & Friends, Dewa Bujana feat Dewi Gita, Batak Sensation, Tropical Transit (Bali), HDV Trio (Australia), Ivan Lins (Brazil), Alexandra Sherling (Rusia) dan musisi dunia lainnya.
(ade)

0 komentar:

Posting Komentar