Senin, 30 November 2009
Stop Merokok
Sebelum Terlambat
Berbagai ancaman penyakit di balik rokok tak menyurutkan para pecandu rokok untuk terus mengisap lintingan tembakau. Bagi mereka, menghilangkan kebiasaan merokok bukan perkara gampang. Hal ini sering saya dengar dari mereka yang merokok.
Merokok merupakan kebiasaan yang sulit ditinggalkan karena sifat adiktif nikotin. Namun menurut sebuah riset dari Amerika Serikat yang dilakukan oleh New England Journal of Medicine, dukungan social memiliki penerapan yang penting dalam memutuskan apakah seseorang untuk memulai atau berhenti merokok.
Dokter Spesialis Kejiwaan dariRS Persahabatan, dr. Tribowo T. Ginting SpKJ mengatakan bahwa penyebab seseorang menjadi perokok biasanya dimulai saat remaja. Alasannya pun beragam, coba-coba, ikut-ikutan, iseng, dan bosan karena tidak ada yang dilakukan.ada juga yang merokok dengan alasan supaya terlihat dewasa dan untuk menambah rasa percaya diri.
Tribowo juga menambahkan bahwa dibandingkan kokain dan morfin, nikotin adalah sebuah komponen yang kecanduannya (adiktif) 5-10 kali lebih kuat menimbulkan efek psikoaktif pada manusia. Beban yang ditimbulkan diantaranya turunnya produktivitas, beban ekonomi, social, kesehatan, dan akhirnya menyebabkan kematian.
Jika ingin berhenti merokok, maka yakinkan diri untuk dapat berhenti merokok, hindari teman-teman perokok untuk beberapa waktu, membuang rokok dan menyingkirkan hal-hal yang berhubungan dengan rokok, buat kesibukan dan minum air putih minimal 8 gelas sehari (untuk membersihkan tubuh dari nikotin), serta jangan lupa makan makanan sehat tanpa bumbu pedas dan kurangi minuman yang bersoda dan kopi.
Data dari Lembaga Demografi U I 2008 menyebutkan, jumlah perokok di
Delapan juta orang per tahun meninggal akibat tembakau pada 2030. Selama abad ke-21 tembakau membunuh satu miliar orang. Sebanyak 20 % dari pendapatan (rata-rata Rp 20.000 / hari) penduduk
Tiga penyebab kematian akibat rokok di Amerika Serikat ialah kanker paru, penyakit jantung iskemik, dan paru obstruktif menahun (PPOK).
Hendaknya disadari bahwa merokok tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga orang-orang terdekat seperti suami atau istri, anak, kerabat, kekasih, sahabat, dll. Karena penyakit yang timbul dari merokok meliputi gangguan pada saluran pernapasan, PPOK, pneumonia, dan asma yang tidak terkontrol. Juga penyakit yang berhubungan denagn alat reproduksi, berat badan lahir rendah, komplikasi kehamilan, infertilitas, juga kematian janin mendadak.
“KEINGINAN KUAT SAJA TIDAK CUKUP. BERHENTILAH MEROKOK DENGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN TEMAN. BERSAMA KITA BISA.”
Sumber : SINDO
dari gambar tersebut kita dapat mengerti betapa bahayanya rokok..... selain merusak diri tapi juga merusak hidup sendiri....
Mari bersama kita bantu mereka agar dapat berhenti merokok, dan beri dukungan sepenuhnya pada mereka untuk hidup sehat serta mengurangi angka kematian di dunia. Saya berharap apa yang tertulis di sini dapat melindungi orang-orang yang kita cintai dan sayangi.
Label: Pengetahuan
0 komentar:
Posting Komentar