Minggu, 20 Juni 2010

ekonomi

Belum Bisa Ekspor, Pupuk Kaltim Rugi Rp 50 M per Bulan

Nurseffi Dwi Wahyuni - detikFinance

Jakarta - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) harus menelan kerugian Rp 50 miliar per bulan karena menumpuknya stok pupuk urea di gudang miliknya. Untuk itu, perseroan berharap agar pemerintah segera merestui PKT untuk mengekspor pupuk tersebut.

Direktur Utama PKT, Hidayat Nyakman, mengakui saat ini perseroan memang memiliki kelebihan stok hingga 520 ribu ton di gudang. Kondisi ini akan terus meningkat dalam satu sampai dua bulan ke depan karena perseroan masih terus melakukan kegiatan produksi.

"Kalau terus menumpuk nanti pupuknya bisa keras, belum ada yang hilang, belum biaya gudang. Sekarang ini setiap bulannya kami merugi Rp 50 miliar. Jadi, kami harap izin ekspor ini segera diberikan," kata Hidayat saat berbincang dengan detikFinance, Minggu (20/6/2010).

Hidayat menyatakan, beberapa bulan lalu perseroan memang telah mengajukan permohonan ekspor pupuk urea sebanyak 400 ribu ton. Namun, hingga kini izin itu belum juga keluar.

"Itu masih diurus. Sekarang sudah di Kantor Menko Perekonomian," jelasnya.

Ditambahkannya, jika izin telah dikeluarkan maka perseroan segera menggelar tender ekspor pupuk, yang akan diikuti oleh para trader (perusahaan dagang). Nantinya pemenang tender akan menjual pupuk tersebut ke India, Pakistan dan Vietnam.

"Mudah-mudahan semester-II tahun ini, ekspor sudah bisa kami lakukan," paparnya.

(epi/wep)

Sumber : http://m.detik.com

0 komentar:

Posting Komentar